Derita Ibu Masrani Diancam Diusir Jika Tak Bayar Sewa Rumah, Tak Bisa Bekerja Karena Sakit
 |
| Sangkibung45.Com |
Pagi menjelang siang hari ini, ibu Masrani (52 tahun) penderita gula basah asal Pasa Lamo Kajai, dengan tertatih-tatih kembali datang ke rumah Srikandi Kajai. Karena dia yakin hanya ke rumah pejuang kemanusiaan inilah akan selalu ada solusi bagi warga duafa seperti dirinya. Mengadu minta tolong kepada yang lain, hanya cemooh dan penolakan yang didapatnya. Jarak 4 km pulang pergi pun tak terasa saking berharap akan mendapat bantuan.
Kali ini ibu Masrani datang masih dengan keluhan masalah yang sama, tidak ada lagi yang akan dimasak di rumah, dan yang punya rumah kontrakan mengancam menyuruh pindah jika tidak segera membayar sewa rumah tahun ini, sebesar Rp 800.000 untuk satu tahun. Sewa rumah sudah masuk 4 bulan terlambat.
Sementara dengan kondisinya itu, dimana empat jari kaki kirinya sudah diamputasi dan lukanya baru mengering, dia tidak bisa bekerja mencari uang sama sekali. Sementara suaminya tidak peduli dengan keadaannya. Sehari-hari, suaminya makan di luar, tak mau peduli istrinya makan atau tidak. Sehingga Masrani sering diberi makan oleh tetangga yang kasihan kepadanya.
Untuk meringankan beban ibu Masrani, kepada Relawan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat - KKPB Kajai ini kita minta supaya memberikan bantuan sembako dulu. Untuk sewa rumah, kita harapkan ada dermawan yang berkenan membantu. Atau mungkin saja Baznas Pasaman Barat berkenan mengunjungi langsung warga duafa ini ke Kajai, dan memberikan bantuan untuk ibu Masrani.
Kepada para dermawan yang ingin ikut berkontribusi dalam Gerakan Sosial Kemanusiaan ini, silahkan salurkan infaknya melalui rekening MRPB PEDULI di BRI, No. Rekening 0615-01-008410-53-1.
Credit : KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat / MRPB Peduli
(S45)
Posting Komentar untuk "Derita Ibu Masrani Diancam Diusir Jika Tak Bayar Sewa Rumah, Tak Bisa Bekerja Karena Sakit"
Berikan komentar Anda dengan sopan dan jangan buang waktu Anda untuk melakukan SPAM.
Terima kasih ...